sorotcelebes.com | MAJENE — Kodim 1401 Majene melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Lapangan upacara Makodim 1401 Majene Jl. Jend. Sudirman Kel. Lembang Kec. Banggae Timur Kab. Majene, Sulbar. Rabu, (17/01/2024).
Apel yang dipimpinan langsung Letkol Czi Made Bagus Asmara Putra, S.T.,M.I.P, Dandim 1401 Majene juga di hadiri Julius Embatau, Danramil 1401-01 Banggae, Wardi, Danramil 1401 Majene, Lettu Inf Alimuddin, Danramil 1401-04 Malunda, Lettu Inf Usman Kardi, Pasi Pers Kodim 1401 Majene, Lettu Inf Ramli, Dankipan. A Yonif 721 Mks, Letda Czi Muh Yusuf, Pasi Intel Kodim 1401 Majene, Aipda Haryono, Ka Babinkamtibmas Polres Majene, Agustam, Ka Unit Basarnas Majene serta Dr A. Meding Anugrah, Dokter Puskesmas Lembang ll.
Dalam apel tersebut, Dandim 1401 Majene menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan tersebut dalam rangka Kesiapsiagaan dalam mengantisipasi serta mengevaluasi kemampuan dalam mengahadapi bencana alam yang terjadi di Kabupaten Majene. seperti Banjir, tanah longsor.
Pasalnya, untuk Majene terdapat beberapa titik rawan yang harus diantisipasi dimusim penghujan. Mulai dari Kecamatan Malunda sampai Kecamatan Banggae Timur. Sedangkan alat untuk menanggulangi bencana sangat terbatas.
“Untuk Kabupaten Majene ada beberapa titik rawan yang harus kita antisipasi pada musim penghujan, kita ketahui bahwa untuk peralatan materil dalam menanggulangi bencana masih mempunyai keterbatasan,” pungkasnya.
Karena itu, sinergitas aparat TNI, Polri, BPBD dan semua unsur terkait sangat dibutuhkan dalam membantu pemerintah untuk mengantisipasi bencana yang potensi melanda Majene.
“Kita sebagai aparat TNI/Polri BPBD maupun unsur terkait harus selalu bersinergi sehingga terjalin komunikasi yang baik dan harus siap dalam membantu pemerintah dalam mengantisipasi bencana di Kab. Majene,” pintanya.
Selain itu, kata dia, Pada awal tahun 2024 ini kita patut bersyukur karena untuk wilayah Kabupaten Majene sampai saat ini untuk bencana alam masih relatif aman.
Diketahui, lanjutnya, untuk musim penghujan di wilayah Majene belum merata sementara Kabupaten Mamuju setiap hari turun hujan.
“prediksi dari BMKG musim penghujan akan terjadi pada bulan februari tahun ini, pada bulan April El Nino akan datang lagi. Artinya, kemarau panjang akan terjadi lagi dan akan lama di bandingkan dengan tahun lalu,” terangnya.