sorotcelebes.com | MAJENE — Setelah Bupati Majene keluarkan pernyataan penundaan pelaksanaan Pilkades serentak Tahun 2023 yang akan di ikuti 43 Desa di Kabupaten Majene, pro dan kontra semakin memanas karena sejumlah Kepala Desa yang akan berpilkades mendukung penuh pernyataan Bupati Majene tersebut.
Sebanyak 3 Kepala Desa (Kades) mendukung Pernyataan Bupati Majene pasca dibacakan Plh Sekda Majene Abdul Rahim didampingi Kabag Hukum, Ruski Hamid dengan Sekretaris Dinas PMD, Muhammad Waris di Kantor Bupati Majene, Sabtu 27 Mei 2023. yakni Desa Lombong Timur, Desa Salutahongang dan Desa Lombang Timur.
Para Kades itu menilai bahwa keputusan Bupati sudah tepat dan sangat berpihak kepada masyarakat desa, mengingat Tahapan agenda Demokrasi Nasional seperti Pileg dan Pilkada digelar secara serentak diseluruh Indonesia sudah berjalan sehingga dipandang perlu memastikan stabilitas keamanan.
“Kita semua memiliki andil dalam mensukseskan agenda nasional pemilu 2024. Sehingga penundaan pilkades menjadi jalan tengah untuk berkontribusi terhadap suksesi pemilu,” ujar Ramli, Kepala Desa Salutahongang.
Selain itu, salah satu Kades juga menyampaikan bahwa Keputusan Pimpinan dalam hal ini Bupati Majene, harus dihormati. Ia juga mengajak semua pihak agar tidak terprovokasi terhadap issue yang berkembang diluar.
“Apa yang menjadi Keputusan Bupati pasti sudah dikaji terlebih dahulu, jadi harus dihormati. Saya minta kepada semua pihak, terutama masyarakat yang ada di desa agar tidak terhasut dengan cerita diluar sana,” Pinta Bahtiar, Kades Lombong Timur.
Hal sama disampaikan Kepala Desa Lombang Timur, Jusman yang Menghargai pernyataan Bupati Majene untuk melakukan penundaan Pilkades hingga selesai tahapan Pemilu dan Pilkada 2024.
Menurutnya, semua pihak penting menjernihkan pemikiran dan mengedepankan perilaku saling menghargai dalam menanggapi keputusan Bupati Majene.
“Tentu dengan keputusan Bupati Majene sudah tepat serta memiliki pandangan dalam melihat kondisi yang sedang dihadapi daerah saat ini,” ungkap jusman.
Keputusan yang diambil Bupati Majene, telah menjadi keputusan yang tepat dan memiliki pandangan lain didalamnya.
“Apapun keputusan Bupati Majene, saya selaku kepala desa lombang timur legowo dan menghormati seluruhnya,” tegasnya.