KAMPUS  

Pengabdian Kepada Masyarakat, Sejumlah Mahasiswa Unsulbar Buat Toga di Ambawe

Peresmian Kebun Toga yang dibuat oleh Mahasiswa Unsulbar di di Lingkungan Ambawe, Kelurahan Sirindu, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene. Selasa (21/05/2024).

sorotcelebes.com | MAJENE — Pengabdian kepada masyarakat yang kerap dilakukan Mahasiswa merupakan tanggungjawab moral sebagai wujud aplikasi pengetahuan yang dituntut dalam dunia kampus.

Seperti yang dilakukan sejumlah Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Fakultas ilmu kesehatan Program studi profesi Ners telah mengimplementasikan disiplin ilmunya dalam bingkai Praktek Keperawatan Komunitas Keluarga dan Gerontik (PKKKG) di Lingkungan Ambawe, Kelurahan Sirindu, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene. Selasa (21/05/2024).

Pengabdian yang dilakukan 6 Mahasiswa Unsulbar yakni pembuatan sekaligus peresmian kebun mini Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dengan tema “Ambawe Bertoga Masyarakat Sehat”.

Kordinator Program, Widiani mengatakan, program TOGA yang dicanangkan di lingkungan Ambawe merupakan Program Kerja (Proker) unggulan karena tanaman yang dapat ditanam dan dibudidayakan di pekarangan rumah warga.

“Kami semua berharap, program ini bisa bermanfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional, apalagi tanaman tersebut dapat dibudidayakan secara rumahan dan berkhasiat sebagai obat,” harapnya.

Baca Juga  Pembudidaya Ulat Sutra Keluhkan Kelangkaan Pakan, Dosen Unsulbar Sosialisasikan Pakan Alternative

Kegiatan peresmian kebun mini tanaman obat keluarga (TOGA) didampingi oleh dosen pembimbing dan diresmikan langsung oleh kepala Lingkungan Ambawe, Basri, ditandai dengan pemotongan pita sebagai penanda bahwa kebun mini Toga telah diresmikan dilanjutkan dengan penanaman Toga.

Penanaman pertama dilakukan dari pihak Kelurahan, Yusuf, disusul oleh seluruh masyarakat yang hadir dalam peresmian kebun Toga mini.

Sementara itu, Dosen pembimbing ,Erviana, S.Kep., Ns., M.Kep dan masyita haerianti, S.Kep., Ns., M.Kep berharap dengan program tanaman Toga ini dapat meningkatkan kesehatan di masyarakat dan juga dapat dijadikan obat pilihan pertama sebelum berobat ke Dokter. 

“Saya sangat senang melihat antusias masyarakat terhadap program kami, selama proses persiapan media tanam kami dibantu oleh aparat lingkungan dan beberapa warga yang mendukung secara penuh program kami ini”, kata Widiani selaku ketua tim.

Baca Juga  Unsulbar Bawa Warnah Baru Bagi Masyarakat Sendana Penggiat Kuliner Ikan Terbang
Foto bersama disela peresmian Toga di Ambawe.

Beberapa contoh dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA) antara lain :

Serai : Tanaman serai mengandung terapeutik untuk meredakan stress, antipiretik untuk meredakan demam dan mencegah infeksi tenggorokan, serta meredakan nyeri (sakit perut, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, kram saluran pencernaan, kram otot, dan sakit perut).

Jahe : Bermanfaat dalam mengatasi batuk dan rematik, memperlancar peredaran darah, mengatasi perut kembung, mengobati migrain, mengatasi perut buncit, dan menurunkan tekanan darah.

Lidah Buaya : Lidah buaya mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang lemah, mengurangi infeksi, mengobati luka bakar, meningkatkan nafsu makan, mengatasi sembelit kronis, serta menutrisi kulit dan rambut.

Baca Juga  Serunya Pemilihan Ketua Kos Putri di Lutang, Ada Serangan Fajar?

Kumis Kucing : Tanaman kumis kucing telah lama digunakan sebagai obat herbal untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Dua di antaranya adalah diabetes dan penyakit asam urat.

Kunyit : Manfaat kunyit untuk kesehatan tubuh telah dipercaya sejak lama dan kerap dijadikan pengobatan tradisional. kunyit mengandung senyawa yang bersifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh seperti meredakan nyeri sendi, mengatasi gangguan saluran pencernaan, mengurangi kolestrol dan mengontrol gula darah

“Kami berharap kebun toga ini dapat dirawat dan dijaga dengan baik oleh masyarakat lingkungan Ambawe,sehingga dapat mendorong kemandirian dalam pengobatan keluarga dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia,” tutup Widiani (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *