sorotcelebes.com | MAJENE — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Majene akan Bumingkan kembali budaya Pamacca (Pencat Silat) khas Mandar di Bumi Assamalewuang.
Hal ini disampaikan dengan lugas Kepala Disbudpar Kabupaten Majene, Rustam Rauf saat menggelar kegiatan Belajar Bersama di Museum Mandar Majene, Senin (22/5/2023).
Dalam kegiatan itu, Disbudpar Majene berfokus pada pengembangan dan pelestarian budaya pencat silat khas Mandar yang biasa disebut Pamacca karena dinilai hampir punah di Era Modern.
“Dulu, kalau ada acara seperti pengantin, Pamacca selalu hadir untuk menghibur keluarga dan tamu mempelai. Sekarang posisi itu diisi Electon ataupun caiya-caiya,” Ujar Rustam Rauf.
Labih lanjut, Rustam Rauf mengatakan bahwa Pamacca merupakan cagar budaya warisan dari nenek moyang yang tumbuh dan berkembang ditengah kehidupan sosial pada zamannya, olehnya itu, penting untuk dilestarikan agar tidak kehilangan jejak.
“Kami upayakan agar pamacca mendapat tempat untuk tampil disetiap event budaya yang digelar di Kabupaten Majene, seperti acara Sandek Segi Tiga Teluk Mandar di Pantai Pamboang,” Kata Rustam Rauf.
Kegiatan ini dibuka secara resmi Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Majene, Rustam Rauf. Dan dihadiri beberapa perguruan, diantaranya : 1) Perguruan Sipakainga dari teppo, kel. Baru. 2) Siarioi Sendeng Sempreng 7 dari Kel. Galung Utara. 3) Siamasei dari Pace’da Kel. Baru. 4) I Wulu Sirua dari Po’dang Sendana. 5) Gunung Sakti dari Kel. Galung Selatan. 6) Wali Mandar dari Kel. Rangas.
