Korban Tewas Akibat Gempa di Turki Bertambah Menjadi 1.800 Orang

gempa turki
Turki dan Suriah diguncang gempa dahsyat M 7,7. (Sezgin Pancar/Anadolu Agency via Getty Images)

ANKARA – Gempa dahsyat yang mengguncang Turki hingga Suriah menewaskan hingga 1.800 orang. Sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS) hingga Rusia pun siap mengirimkan bantuan.
Dilansir AFP, Senin (6/2/2023), Presiden AS Joe Biden mengaku “sangat sedih” atas bencana yang menimpa Turki dan Suriah itu. Biden pun menjanjikan bantuan dari negaranya.

“Saya sangat sedih dengan hilangnya nyawa dan kehancuran yang disebabkan oleh gempa bumi di Turki dan Suriah. Saya telah mengarahkan tim saya untuk terus memantau situasi dengan berkoordinasi dengan Turki dan memberikan setiap dan semua bantuan yang dibutuhkan,” tweet Biden dari akun resminya.

Baca Juga  Dubes Nana Prioritaskan 4P, JMSI Diajak Ikut Perkuat Hubungan Indonesia-Kuba

Belasungkawa juga disampaikan Presiden China Xi Jinping. “Belasungkawa yang mendalam bagi yang meninggal dan simpati yang tulus untuk keluarga mereka serta untuk yang terluka”, kata Xi.

Badan bantuan luar negeri resmi China mengatakan sedang berkomunikasi dengan otoritas Turki dan Suriah dan “bersedia memberikan bantuan kemanusiaan darurat sesuai dengan kebutuhan penduduk yang terkena dampak”.

Baca Juga  Gempa Magnitudo 7,8 Hantam Turki, Begini Kondisinya

Inggris juga menyampaikan akan mengirim 76 spesialis pencarian & penyelamatan, peralatan, dan anjing pelacak ke Turki. Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan tim itu akan tiba Senin malam di Gaziantep, Turki.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga secara langsung mengirimkan pesan ke Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Putin menyampaikan belasungkawa Rusia dan menawarkan bantuan.

“Kami mengharapkan pemulihan yang cepat untuk semua yang terluka dan siap memberikan bantuan yang diperlukan untuk mengatasi dampak bencana alam ini,” kata Putin.

Baca Juga  Terkini, 17 Orang Dilaporkan Tewas di Turki, Dikhawatirkan akan Terus Bertambah

Belasungkawa dan bantuan juga disampaikan kepala negara dari beberapa negara seperti India, Ukraina, Yunani, Israel hingga Jerman.

Korban tewas akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah terus bertambah. Sebanyak 1.800 orang kini dilaporkan tewas usai gempa dahsyat kedua mengguncang Turki.

Korban tewas diperkirakan akan meningkat. Selain itu, gempa susulan juga diprediksi dapat berlanjut selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Institut geologi Denmark mengatakan getaran itu terasa hingga Greenland. (dtk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *