Ketua Fraksi Kebangkitan Nasional DPRD Sulbar Dalif Arsyad Hearing Bersama Warga Mangge

MAJENE, Anggota DPRD Sulbar, Muhammad Dalif Arsyad, sharing informasi di kegiatan hearing dialog terkait fungsi pengawasan DPRD terhadap program pembangunan di Kabupaten Majene.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala lingkungan Mangge, pemuka agama, Kelompok Majelis Taklim, Kelompok Tani serta masyarakat Mangge hadir dikegiatan itu. Yang dilaksanakan di Lingkungan Mangge, Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Sabtu, (21/01/2023) malam.

Dalam hearing dialognya, Dalif yang merupakan anggota komisi I DPRD Sulbar menjelaskan, tujuan kegiatan yang dilaksanakan itu adalah menyambung silaturrahmi serta menyerap informasi masyarakat.

Baca Juga  DPRD Sulbar Hadiri Rakornas Bapemperda

“Kita ini sebagai wakil rakyat, bukan hanya milik golongan, bukan hanya milik partai, bukan hanya milik keluarganya, tapi milik dari masyarakat Majene secara umum,” tuturnya.

Dalif menjelaskan, tanggung jawab sebagai anggota DPRD Sulbar setelah dilantik dan disumpah bahwa akan mendengar informasi masyarakat. “Kehadiran kami pada malam ini dalam rangka sharing informasi, baik itu pendidikan, kesehatan, keolahragaan terlebih terkait program pembangunan pemerintah Kabupaten Majene, bilamana pada pelaksanaannya perlu pengawalan dan pengawasan sesuai fungsi DPRD,” terang Dalif.

Baca Juga  Politisi PKB Serap Aspirasi Masyarakat Kelurahan Galung

Agar masyarakat memahami lanjut Dalif, penyerapan aspirasi bukan hanya pada agenda reses hanya tiga kali setiap tahun sesuai masa sidang, namun juga kegiatan hearing dialog dapat dilakukan penyerapan aspirasi. ”Turun mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat tidak hanya dilakukan saat kegiatan reses, tapi semua agenda DPRD, mau itu sosialisasi rancangan Peraturan Daerah, reses juga hearing dialog di bolehkan untuk menyerap aspirasi,” jelas politisi muda PKB ini.

Baca Juga  Panja DPRD Sulbar Rapat Soal Rumusan Visi Misi RPJPD 2025-2045

“Kegiatan resmi DPRD ini adalah jalan tol tidak seperti kegiatan musrembang harus melalui beberapa tahap, bahkan sudah ada yang menangani aspirasi masyarakat, namanya kasubag Pokok pikiran (Pokir) di DPRD Sulbar,” jelasnya mengakhiri. (adv/satriawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *