sorotcelebes.com | MAJENE — Ketua Umum IPSI dan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa), pencak silat Indonesia menunjukkan prestasi yang terbilang gemilang, baik di kancah nasional maupun internasional.
Salah satu pencapaian terbesar adalah perolehan 14 dari 16 medali emas pada Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, yang menjadi debut pencak silat di Asian Games. Prestasi gemilang ini dicapai berkat dukungan penuh Prabowo terhadap perkembangan pencak silat di Indonesia.
Selain Asian Games 2018, pencak silat yang merupakan wariran budaya Indonesia juga berjaya di berbagai ajang multievent olahraga regional seperti SEA Games. Pada SEA Games 2011, pencak silat Indonesia menjadi juara umum dengan 16 medali emas, diikuti oleh perolehan 11 medali emas pada SEA Games 2013 dan 2015.
Bukan hanya itu, Prestasi internasional juga terus meningkat, termasuk dalam Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2016, di mana Indonesia meraih 11 medali emas, 4 medali perak, dan 2 medali perunggu, pencapaian terbaik bagi pencak silat Indonesia di ajang tersebut.
Prestasi terakhir pencak silat Indonesia adalah menjadi juara umum di World Pencak Silat Championship 2024 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Rincian prestasi pencak silat Indonesia di World Pencak Silat Championship 2024 Indonesia meraih 11 medali emas, 7 medali perak dan 5 medali perunggu.
Semangat membumikan pencak silat terus digelorakan untuk melahirkan generasi berprestasi melalui kejuaraan nasional sampai internasional.
Salah satu ajang bergengsi yang dinantikan adalah “Kejuaraan Pencak Silat Internasional Piala Presiden 2025”. Kejuaraan Pencak silat kali ini memiliki nuansa baru bagi masyarakat Sulbar, khusunya Kabupaten Majene.
Betapa tidak, salah satu putra terbaik Sulawesi Barat, ADI AHSAN, putra asli mandar kabupaten Majene masuk dalam jajaran kepanitiaan yang ditempatkan di Bidang Sponsorship.
Diketahui, baru-baru ini dilaksanakan rapat kerja konsolidasi panitia penyelenggara yang dipimpin langsung ketua panitia, Abdir Kalima Al Jufri yang dilaksanakan Di Sekretariat Panitia Pelaksana Satria Muda Indonesia, jln. angsana 8A, pejaten Jakarta Selatan.
Keikutsertaan Adi Ahsan menjadi perhatian khusus sejumlah Tokoh masyarakat Sulawesi Barat dan memberikan apresiasi. Menurutnya, ini merupakan sebuah bentuk prestasi besar yang berhasil dicapai Putra terbaik Sulbar apalagi masuk di bidang sponsor tentu memiliki peran penting dalam pelaksanaan kegiatan ini.
“Sirkel yang dimiliki beliau bukan main – main sampai berhasil tembus dan berkecimpung masuk bersama para tokoh nasional diantaranya Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad, ini suatu bentuk pencapaian besar untuk Sulawesi Barat sebab ada putra terbaik Sulbar yang mampu masuk menjadi panitia pelaksana yang ditempatkan dibidang sponsorship” ungkap salah seorang tokoh masyarakat Sulbar.
Selain itu, hal ini juga menjadi sebuah bagian dalam mengangkat nama baik Sulbar dan Majene secara spesifik di kanca Nasional dan Internasional. (*)