MAJENE  

Festival Sipamandar Bertajuk Jalur Rempah Dongkrak Omset UMKM Majene

Suasana penutupan Festival Sipamandar 2024 bertajuk Jalur Rempah yang digelar di Lapangan Betteng Kecamatan Pamboang, Majene, Sulbar. Minggu (15/09/2024).

sorotcelebes.com | MAJENE — Festival Sipamandar bertajuk Jalur Rempah yang digelar Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek RI berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Majene mendongkrak omset para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Majene.

Diketahui, Festival Sipamandar dengan tema “Jejak Pelayaran Jalur Rempah Majene” diikuti sedikitnya 60 (Enam Puluh) UMKM, 15 stang Desa dan Kelurahan se Kecamatan Pamboang yang dikoordinir oleh Asmarani Diana.

Baca Juga  Pemekaran Kelurahan Pangali-Ali Membentuk Kelurahan Salabose Digenjot

“Alhamdulillah, selama festival ini berlangsung, penjualan para pelaku UMKM yang ikut dalam kegiatan ini naik drastis hingga 100% persen,” ungkap Asmarani.

Hal itu terbukti dengan banyaknya pengunjung dari berbagai wilayah untuk menyaksikan secara langsung festival tersebut hingga mengakibatkan kemacetan dijalan trans Sulawesi.

Kegiatan yang digelar di Lapangan Betteng Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Sulbar tersebut berlangsung sejak tanggal 11 sampai 15 September 2024 dengan berbagai pertunjukan budaya yang ditampilkan diantaranya Tari Sibaliparri’ dari hasil kolaborasi beberapa sanggar tari, mahasiswa, pelajar tingkat SMA dan SMP.

Baca Juga  JMSI Sulbar Kecam Sikap Arogan Oknum Staf Disbudpar Majene yang Larang Wartawan Meliput
Penampilan Tarian Sibaliparri’ dalam kegiatan Festival Sipamandar 2024.

Tarian Sibaliparri’ dengan total jumlah penari sebanyak 100 orang (80 penari wanita dan 20 penari pria) ini tampil memukau dan berhasil menghibur masyarakat setempat.

Tiga Penata Tari, Andi Firda, Emi Azis dan Siti Hardianti menjelaskan konsep Tari Sibaliparri hasil kolaborasi ini menceritakan tentang keluarga pesisir atau nelayan.

Baca Juga  HUT TNI Ke 79, Dandim 1401 Majene Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada 2024

Seperti halnya, saat suaminya berangkat melaut. Wanita-wanita Mandar sembari menunggu suaminya dari laut melakukan berbagai aktivas sehari-hari seperti membuat makanan tradisional dari singkong atau disebut Jepa dan Manette’ atau membuat sarung sutra Mandar yang nantinya bisa dijual.

Selain menceritakan kesetiaan para wanita Mandar yang menunggu berhari-hari bahkan berbulan-bulan suaminya dari melaut.

Dari tarian ini juga menceritakan kekompakan para pelaut ulung Mandar dalam melaut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *