sorotcelebes.com | MAJENE — Tanaman kelor merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang mudah dibiakkan karena tidak memerlukan perawatan yang intensif dan memiliki toleransi kekeringan yang tinggi.
Dengan sifat tersebut, tanaman kelor memungkinkan untuk dibudidayakan pada lahan-lahan marginal untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan.
Selain mudah dibiakkan, Tanaman kelor juga mengandung gizi yang sangat tinggi serta menjadi sumber zat gizi yang penting selama kehamilan. Betapa tidak, tanaman kelor memiliki kandungan kalsium, vitamin B6, zat besi bahkan vitamin C dan kandungan antioksidan tinggi.
Hal tersebut diterangkan oleh salah satu Dosen dan PLP Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju kepada para ibu hamil dan Ibu menyusui yang berdomisili di Lingkungan Pangali-Ali, Kelurahan Pangali-ali, Kecamatan Banggae, Majene, Di Posyandu Melati saat melakukan sosialisasi. Jumat (13/10/2023).
“Ibu hamil dan ibu menyusui membutuhkan lebih banyak kalori untuk memenuhi asupan nutrisi harian agar daya tahan tubuh meningkat dan memastikan produksi ASI tetap lancar. Untuk itu, kami sarankan agar lebih banyak mengonsumsi daun kelor,” pinta Erdiawati Arief, MKM, salah satu pelaksana sosialisasi.
Selain upaya edukasi guna meningkatkan konsumsi kelor, turut dilakukan sosialisasi pengembangan produk kelor, baik pembuatan tepung kelor maupun mengenalkan produk hasil olahannya.
“Kedepannya jika upaya ini bisa diterapkan oleh masyarakat lingkungan Pangali-Ali, produk UMKM semacam ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan sehingga meningkatkan pemberdayaan masyarakat,” harapnya.
Tujuannya, lanjut Erdiawati, agar ibu rumah tangga dapat menambah penghasilan keluarga guna mendukung ketahanan pangan keluarga.
Sosialisasi manfaat kelor ini digelar sebagai wujud Pengabdian Masyarakat Dosen dan PLP Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Mamuju dalam rangka Pencegahan dan Penanggulangan Stunting.
Turut hadir, Pelaksana : Muh.Hasyim, SKM, M.Kes dan Fathur Rahman Ma’rifatullah , S.Si, M.Si. Juga hadir para Ibu Kader Posyandu Melati.