sorotcelebes.com | MAJENE —Setelah beredar pemberitaan dimedia massa terkait pelarangan sejumlah wartawan meliput Kegiatan Pelatihan yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Majene, Sabtu, 17 Juni 2023 kemarin.
Ketua Lembaga Garuda Sakti (LGS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Drs. Abd Wahab Nur, ikut mengomentari program pelatihan yang diduga pelaksanaannya asal-asalan.
Ia menduga, ada kongkalikong terkait pelaksanaan pelatihan itu sehingga dilarang untuk dipublikasikan.
“Patut dicurigai, ada manipulatif dalam proses pekerjaannya sehingga tidak mau dipublikasikan,” ujarnya melalui sambungan telefon. Senin (19/06/2023).
Menurutnya, setiap program yang dikerjakan oleh pemerintah perlu diketahui masyarakat, apa lagi menggunakan uang negara, baik bersumber dari APBD maupun dari APBN.
“Semua pihak harus mengindahakan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik,” katanya.
Selain itu, Lanjutnya, kegiatan pelatihan merupakan salah satu prorgam yang rawan terjadi korupsi dengan tingkat mark up tinggi.
“Semestinya dua atau tiga hari dilaksanakan, disulap jadi sehari. Jadi ada mark up waktu, mark up uang makan minum dan mark up biaya penginapan,” ungkapnya.
Olehnya itu, Wahab meminta kepada pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Majene untuk mengusut seluruh kegiatan pelatihan serupa di Kabupaten Majene.
“Kami berharap Kejari Majene terjun langsung pantau kegiatan pelatihan di Majene, Saya yakin akan banyak yang terjerat jika Kejaksaan serius memeriksa kegiatan pelatihan,” pintanya.