MAJENE  

Pelaku Pengeroyokan Diduga Bebas Berkeliaran, Integritas Polres Majene Diragukan

sorotcelebes.com | MAJENE — Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Mandar Raya menyoroti Polres Majene imbas pelaku pengeroyokan belum ditahan sebagai tersangka dan justru masih bebas berkeliaran.

Ketua Umum KAMMI Mandar Raya, Rifai mengungkap, pihaknya mendapatkan informasi dari keluarga korban bahwa dua dari empat pelaku masih bebas berkeliaran.

“Jika memang benar demikian, maka Polres Majene dalam hal ini penyidik tidak boleh tebang pilih didalam menangani setiap laporan masyarakat yang masuk. Mereka harus profesional dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya”, ungkapnya. Kamis 30 Januari 2025.

Baca Juga  Desa Bonde Utara Adakan Pagelaran Budaya, Ini Jadwalnya !

“Jangan sampai ada pembiaran, ketidakseriusan atau bahkan upaya penyidik untuk melindungi pelaku,” sambungnya.

Sebelumnya, terjadi pengerokan akhir bulan oktober 2024 lalu yang mengakibatkan salah seorang warga luka fisik maupun psikis. Pelaku pengeroyokan berjumlah empat orang sesuai dengan video hasil rekaman cctv rumah warga. Namun, dalam prosesnya hanya tiga orang yang ditetapkan sebagai terasangka, dimana dua diantaranya sudah ditahan di Rutan Majene sementara satu sedang dalam proses pencarian atau DPO, sedangkan salah satu dari empat pelaku masih berkeliaran bebas di area Majene.

Baca Juga  AST-Aris Singgung Keberlanjutan Disela Bukber Dan Doa Bersama

“Kasus ini sudah hampir memasuki bulan ke empat namun prosesnya belum tuntas sebagaimana mestinya, kita semua tentu menginginkan ada keseriusan dan tranparansi dari pihak Polres Majene untuk menindaki kasus ini sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebab kita tidak ingin citra Polri juga Polres Majene tercoreng dengan proses yang terkesan lamban bahkan cenderung seperti berpihak pada pelaku,” paparnya.

Baca Juga  Dandim 1401 Majene Akui Alat Penanggulangan Bencana Terbatas

“Jelas kami mempertanyakan keseriusan Polres Majene dalam menangani setiap kasus yang ada, sebab ini menyangkut kepastian hukum dan integritas Polri khususnya Polres Majene itu sendiri,” tambahnya.

KAMMI Mandar Raya berharap Polres Majene serius dalam menangani setiap laporan masyarakat serta transparan dalam menyelesaikan proses hukum yang ada hingga tuntas.

“Kami berharap kedepannya tidak ada lagi kejadian serupa yang dapat menambah citra buruk Polri ditengah masyarakat”, pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *