MAJENE  

Program Pelatihan Diduga Asal-Asalan, Wartawan Dilarang Meliput

Suasana Pelatihan Tekhnik Pembinaan Kelompok Sadar Parawisata (ist)

sorotcelebes.com | MAJENE — Wartawan adalah orang yang bekerja mencari, mengumpulkan, memilih, mengolah, serta menyajikan berita lewat media massa.

Tanpa kehadiran sosok wartawan, manusia tidak akan bisa mengetahui peristiwa atau informasi penting lainnya.

Wartawan bertugas memantau jalannya sistem pemerintahan juga kondisi sosial masyarakat di suatu wilayah.

Sebagai ujung tombak pencari informasi, Negara memberikan perlindungan hukum kepada pewarta berdasarkan Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Dalam proses mencari informasi untuk disajikan kepada khalayak, para pewarta seringkali mendapat pelarangan dan penolakan dari oknum yang tidak bertanggungjawab.

Baca Juga  Beredar Foto Pj. Kades Buttu Baruga Salam 2 Jari, Bawaslu Diminta Tindak Tegas ASN Tidak Netral

Seperti yang dilakukan oknum Panitia Pelaksana pada kegiatan Pelatihan Tekhnik Pembinaan Kelompok Sadar Parawisata yang digelar Dinas Kebudayaan Parawisata Kabupaten Majene di Aula Penginapan B’Nusabila , Jl. Jendral Sudirman Lembang Majene, Sabtu (17/06/2023).

Panitia Pelaksana kegiatan melarang sejumlah wartawan meliput kegiatan itu tanpa alasan yang berdasar.

“Panitia pelaksana menutup pintu aula tempat pelatihan itu digelar dengan keras saat hendak masuk untuk mengambil gambar,” ujar Syahril, salah satu wartawan media Jalur Info.

Baca Juga  Wakapolres Majene : Semangat Juang Para Pahlawan Harus Diwarisi Menuju Indonesia Emas
Pintu aula ditutup Panitia Pelaksana Kegiatan saat wartawan hendak mengambil gambar.

Dokumentasi gambar merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan dalam peliputan sebagai bahan pemberitaan.

Sebelumnya, wartawan media 01, baharuddin melakukan komunikasi dengan panitia pelaksana terkait publikasi kegiatan tersebut.

“Bisa diliput ? (Tanya baharuddin). Jangan mi diliput karena ini acara resmi (jawab salah seorang panitia berjenis kelamin laki-laki, berbaju kemeja hitam dan memakai kecamata),” kata Baharuddin saat diwawancarai Tim Redaksi media sorotcelebes.com.

Baca Juga  Soal Kasus RSUD Majene, Anwar Samal: Jangan Beri Tudingan Sebelum Vonis Incra

Pelatihan yang digelar Disbudpar Majene itu diduga asal-asalan sehingga enggan untuk dipublikasikan.

Sejumlah wartawan akan melakukan koordinasi kepada Inspektorat Kabupaten Majene dan Kejaksaan Negeri Majene untuk mengusut terkait pelaksanaan Program Pelatihan dimasing-masing OPD.

“Kami akan koordinasi dengan penegak hukum, meminta mengusut semua program pelatihan di Kabupaten Majene,” tegas Bahar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *