MAJENE — Sekretaris Disdikpora Kabupaten Majene, Suardi angkat bicara soal penyegelan Sekolah SDN 15 Segeri yang dilakukan oleh oknum masyakat.
Suardi sangat menyesalkan perbuatan oknum masyarakat tersebut karena dinilai mengahalangi serta menghambat proses belajar para peserta didik.
Dalam waktu dekat, ia akan segera menyelesaikan persoalan yang menimpa SDN 15 Segeri dan akan membawa timnya yang terdiri dari Kabid turun kelokasi.
“Kita sangat menyayangkan hal ini, tentunya kita dinas akan melakukan negoisasi dengan semua pihak. Tentu kita berharap anak-anak bisa belajar dengan tenang, belajar dengan baik, karena kita kasihan kalau belajar di tempat yang lain,” kata Suardi, Kamis (30/3/2023).
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Majene akan melakukan negosiasi kepada pihak yang menyegel sekolah tersebut untuk menemukan solusi terbaiknya.
“Sesuai penyampaian beliau (Kadisdikpora), kebetulan beliau ada Dinas luar. Beliau sampaikan akan direspon secepatnya dan melakukan negoisasi dengan semua pihak, agar diselesaikan dengan baik,” pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa SDN 15 Segeri dibangun sekira tahun 1950an. saat ini yang menimba ilmu di sekolah tersegel palang bambu itu sebanyak 54 murid dengan enam kelas, yaitu kelas 1 hingga kelas IV. (*)