sorotcelebes.com | MAJENE — Salah satu cagar budaya dimiliki suku mandar Provinsi Sulawesi Barat patut dilestarikan adalah Messawe Totammaq. Messwawe Totammaq merupakan acara syukuran atas keberhasilan menghatamkan Al-Qur’an.
Acara dilakukan dengan arak-arakan keliling kampung menaiki Sayyang Pattuduq (Kuda Menari) dan diiringi lantunan musik Rebana dan Kalindaqdaq (pantun khas mandar).
Pemerintah Desa Bonde Utara adakan Pagelaran Budaya Sayyang Pattuduq dan Khataman Al-Qur’an dengan Tema “Dengan Nilai-Nilai Al-Qur’an Kita Wujudkan Generasi Yang Jenius dan Religius Dengan Menjunjung Tinggi Akhlakul Karimah” sebagai wujud pelestarian Budaya Messawe Totammaq.
“Jumlah Kuda ikut berpartisipasi sebanyak 106 ekor dengan jumlah anak yang menghatamkan Al-Qur’an sebanyak 212 orang,” kata Ilham, S.Si Kepala Desa Bonde Utara saat menyampaikan sambutannya dalam acara pelepasan Sayyang Pattuduq. Minggu (16/07/2023).
Lanjutnya, Selain Sayyang Pattuduq, Becak hias berjumlah 60 dengan jumlah anak sebanyak 80 orang juga ikut diarak untuk memeriahkan pagelaran budaya ini.
Penamatan massal itu terlaksana atas kerjasama yang baik antara Pemerintah dan Masyarakat Desa Bonde Utara untuk mengembangkan Budaya demi kemajuan Bangsa.
“Kita generasi muda harus selalu melakukan budaya (Messawe Totammaq) yang diwariskan nenek moyang. Ini adalah peninggalan orang tua terdahulu sehingga sangat perlu dilestarikan dari masa kemasa,” harapnya.
Diketahui, dalam kegiatan Pagelaran Budaya ini, Pemerintah Desa Bonde Utara menanggung biaya sebanyak 75 persen dan masyarakat 25 persen sehingga prosesi berjalan dengan baik.
“Yang dibiayai Pemerintah Desa adalah anak yang betul-betul menghatamkan Al-Qur’an, ini dilakukan agar anak-anak di Desa kami lebih termotifasi mengaji dan menghatamkan Al-Qur’an,” ungkapnya.
Arak-arakan Sayang Pattuduq dilepas secara resmi Camat Pamboang, Albar Mustar, S.Sos., M.Si di Lapangan Bola Batu Lappa Dusun Bonde-Bonde, Desa Bonde Utara, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulbar.
Dalam sambutannya, Albar Mustar menyampaikan apresiasi kepada Kades beserta jajaran pemerintah desa dan masyarakat Desa Bonde Utara karena memiliki tekad melestarikan budaya.
“Hal paling penting adalah bagaiman kita menjunjung tinggi nilai tradisi dan menerapkan ilmu agama yang telah dipelajari,” pesan Albar Mustar sebelum melepas secara resmi Sayyang Pattuduq yang akan diarak keliling kampung.
Turut Hadir Dalam Kegiatan ini Dinas Parawisata Kabupaten Majene, Kapolsek Pamboang, Kepala Desa Banua Adolang, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda serta para tamu undangan.