sorotcelebes.com | MAJENE — Penyuluh Agama sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat untuk menyampaikan kebijakan dan menguatkan moderasi beragama.
Prinsip Moderasi Beragama sebagai landasan untuk memupuk kerukunan dan kebersamaan dalam hidup bermasyarakat.
Selain agen moderasi, Penyuluh Agama juga bertugas untuk penjaga moral dan penjaga akidah serta akhlak masyarakat.
Sebagai ujung tombak Kemenrtian Agama (Kemenag), kemampuan dan kapabilitas dibutuhkan para penyuluh guna meningkatkan pemahaman keagamaan dan kerukunan umat beragama.
Untuk itu, Kemenag Kabupaten Majene Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam menggelar lomba Penyuluh Agama Teladan Award 2023 di Aula Kampus STAI DDI Majene, Kamis (15/06/2023).
Penyuluh Agama Islam (PAI) merupakan perangkat Negara yang bertugas melakukan serta mengembangkan kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama sebagai wujud dukungan pembangunan Nasional melalui bahasa agama.
“Kegiatan ini digelar untuk Mendorong peningkatan kapasitas dan tanggung jawab penyuluh dalam proses pendampingan masyarakat, meningkatkan kreatifitas dan inofasi penyuluhan agama Islam di Indonesia melalui metode da’wah di Al-Hal dalam keberagaman masyarakat dan budaya bangsa,” kata H. Hasyim Ketua Panitia Pelaksana.
Senada Kepala Kantor Kemenag Majene H. Mustapa Tangngali, PAI Merupakan garda terdepan Kementerian Agama yang bersentuhan langsung dengan berbagai elemen masyarakat hingga Grassroot terbawah.
Dalam melaksanakan bimbingan dan penyuluhan, PAI menjalankan empat fungsinya yaitu Informatif-edukatif, Konsultatif, Advokatif dan administratif.
Kegiatan penyuluh agama Islam award ini bertema “Penyuluh Agama Islam Berkarya, Indonesia Jaya” dan diikuti beberapa penyuluh, yakni Faisal Jafar Penyuluh PNS Kecamatan Tammero’do Sendana, Hasda Penyuluh Non PNS Kecamatan Ulumanda, Sadri Penyuluh Non PNS Kecamatan Sendana dan Herlinda Penyuluh Non PNS Tubo Sendana.
“Walaupun peminatnya sangat terbatas yang mengikuti lomba kali ini, tapi kita harapkan kedepan banyak dari penyuluh PNS Maupun Non PNS yang mengikuti. Kita harus lakukan penyegaran buat Para Penyuluh PNS, 1 tahun kita ganti lagi supaya ada tantangan yang mereka hadapi karena semakin banyak tantangan semakin kreatif yang bersangkutan,” ungkapnya.
Adapun Tim Panelis dari Tokoh Masyarakat dan Akademisi yakni H. Mustapa Tangngali, H. Darmawan, H.Andi Amrullah Akil, H. Abdullah, Muhammad Jufri.
Para peserta mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Kemenag Majene H. Mustapa Tangngali serta diharapkan bisa bermanfaat bagi diri pribadi dan keluarga. Juga dijadikan motivasi bagi penyuluh lainnya.
“Yang namanya kegiatan lomba tentu ada yang menang dan ada kesuksesan yang tertunda, oleh karna itu semoga pelaksanaan ini senantiasa berjalan dan bisa setiap tahun,” harapnya.
