sorotcelebes.com | MAJENE — Forum Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Majene Menilai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene tidak becus dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Sebagai penyambung lidah rakyat, seharusnya DPRD Kabupaten Majene memperjuangkan apa yang menjadi keluh kesah masyarakat dan bekerja demi kesejahteraan rakyat.
Hal itu disamapikan salah satu Anggota Forum BPD, Idris saat audiens dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene di Ruangan Rapat Wakil Bupati mempertanyakan penyaluran bantuan stimulan tahap ke-II bagi masyarakat terdampak gempa. Senin (03/07/2023)
Anggota BPD asal Desa Kanyuangin Kecamatan Malunda itu merasa kecewa dan kesal kepada DPRD Majene karena lebih memprioritaskan urusi pilkades dibandingkan soal kemanusiaan seperti masyarakat yang masih merasakan dampak gempa pada 2021 silam.
“Stimulan tidak diurus, persoalan pilkades diurus. Tidak sehat DPR itu,” ujar Idris dengan nada kesal.
Diketahui, penyakit muntaber mulai menyerang warga penyintas pasca gempa Sulbar 2021 lalu yang saat ini masih di lokasi pengungsian, dibuktikan sejumlah pasien mendatangi Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kecamatan Malunda.
Kasus muntaber yang menyerang warga penyintas lantaran rumah atau tempat tinggal masih menggunakan atap dan dinding dari terpal.
“Kondisi inilah sehingga kami meminta langkah pemerintah daerah untuk mewujudkan harapan warga setempat terkait bantuan dana stimulan tahap kedua yang sampai saat ini belum terealisasikan kepada warga pengungsi,” ulasnya.
Dikatakan, meski Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene mendapat apresiasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat tentang penyaluran dana stimulan tahap pertama, namun masyarakat belum merasa puas karena dana stimulan tahap kedua belum terealisasi.
“Jujur saya katakan, warga akan menutup jalan jika dana stimulan tahap kedua tidak tersalurkan, sehingga diminta kepada Pemerintah Daerah untuk mengambil langkah agar harapan warga penyintas dapat terpenuhi,” pintanya.
Sejumlah pernyataan ini, mendapat tanggapan dari Bupati Majene Andi Achmad Syukri. Ia mengaku, akan kembali melakukan pertemuan dengan Pemerintah Pusat terkait realisasi penyaluran dana stimulan tahap kedua.
“Saya akan berangkat ke Jakarta untuk memperjelas penyaluran dana stimulan gempa untuk tahap kedua,” akunya.
Dalam audensi, hadir Kepala BPBD Ilhamsyah, Sekertaris PMD Abdul Waris, Asisten 1 bidang Pemerintahan Bustamin, Ketua Forum BPD Majene Munir serta sejumlah tokoh masyarakat desa.