sorotcelebes.com | MAJENE — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ancam lakukan demonstrasi dikantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Majene terkait penanganan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan money politic.
Hal itu ditegaskan Ketua HMI Komisariat STAIN Majene, Ahmad Syamsuddin kepada sejumlah awak media. Minggu (03/03/2024).
Orator dari perguruan Tinggi Islam Negri itu menyebut, pihaknya menghargai proses yang dilakukan Gakkumdu dalam menyelesaikan kasus OTT dugaan money politik sehingga masih menahan diri untuk turun kejalan.
“Kami tetap menghargai proses yang dilakukan oleh Gakkumdu dalam menyelesaikan kasus OTT dugaan money politik,” ucapnya.
Ia mengingatkan agar Gakkumdu objektif dalam menangani kasus OTT yang sementara dalam proses penanganannya.
“Gakkumdu Majene harus betul-betul objektif lah dalam melihat permasalahan yang ada,” kata Syamsuddin yang akrab disapa bung Syam.
Jangan sampai, lanjut bung Syam, ada intervensi dari pihak yang mampu melemahkan proses sedang berjalan.
Penanganan kasus OTT dugaan money politic di Majene tersebut menjadi perhatian khusus bagi HMI demi menjaga marwah Bawaslu yang selalu tegak lurus dalam menangani pelanggaran pemilu.
“Kita tunggu saja besok (Senin, 4 Maret 2024) hasilnya, kalau memang ada yang mengganjal, segala upaya akan dilakukan termasuk turun kejalan,” tegasnya.
Diketahui, OTT pihak Jatanras Polda Sulbar pada 12 Februari 2024 lalu, diwilayah Kecamatan Banggae Kabupaten Majene Provinsi Sulbar, saat itu berhasil menemukan barang bukti berupa amplop 30 lembar masing-masing berisi uang Rp. 350.000 dan specimen caleg diduga pelaku politik uang.