MAMUJU--Salah satu kendala yang dihadapi pada sektor kepariwisataan di daerah seperti Kabupaten Majene, Mamuju dan Mamasa dan kabupaten lainnya adalah tidak adanya homestay bagi wisatawan. Untuk itu, pembangunan homestay di setiap tempat wisata yang ada di daerah-daerah wilayah Sulbar akan dilakukan.
Hal tersebut dibahas pada Rapat Koordinasi Terkait Bantuan Pembangunan Sarana Hunian Pariwisata, di Rujab Sekprov Sulbar, Selasa 7 Februari 2023.
Rakor dipimpin Sekprov Sulbar Muhammad Idris dan dihadiri Kadis Pariwisata Sulbar Darmawati, Kadis Perkim Sulbar Saharuddin, Kadis Pariwisata Majene Rustam, Kadis Pariwisata Mamuju Ariadhy Ihsan, Perwakilan Dinas Pariwisata Mamasa dan undangan lainnya.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris menekankan, para pendiri homestay harus memiliki pengetahuan mengenai kepariwisataan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu sesuatu yang menarik perhatian ialah kebudayaannya, amenity (kenyamanan) ialah harus memiliki standard kenyamanan dan keamanan, accessibility (hal mudah dicapai) ialah tercapainya hal yang diinginkan para wisatawan salah satunya wifi dan excellent (bagus sekali) ialah semuanya telah terpenuhi.
Melalui kesempatan itu, Idris memberi masukan untuk Kabupaten Mamasa, yaitu menimbulkan aspek kepariwisataan dan membuat daya tarik perhatian bagi wisatawan agar berkunjung ke Mamasa.
“Kita jadikan icon kopi di Mamasa dan dibuatkan museum kopi serta dipamerkan semua jenis kopi di dunia,”ucap Idris
Untuk Kabupaten Mamuju, homestay di Pulau Karampuang harus memiliki keunikan, begitupun di Pantai Dato di Kabupaten Majene.
“Masing-masing daerah membuat model homestay tersendiri, membuat planing untuk homestay dengan dukungan air bersih,”imbaunya
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar Darmawati menyampaikan mengenai kendala – kendala yang dialami tiga kabupaten yaitu Majene, Mamuju, Mamasa. Menurutnya, tiga kabupaten tersebut terkendala tempat menginap para wisatawan yang berkunjung.
“Di Mamasa juga masih kekurangan akses ke tempat wisata. Sedangkan di Majene, dengan tingginya ombak bulan lalu, dermaga di tempat wisata Pantai Dato mengalami kerusakan hingga 40 persen,”ungkap Darmawati
Usai Rakor, di tempat yang sama dilakukan Pelepasan Peserta Fashion Show, Hidayat Faturahman, untuk tampil di Manilla Filipina mewakili Indonesia pada 9 Februari 2023.
Diketahui, sebelumnya Hidayat Faturahman telah mengikuti lomba seleksi antar kabupaten di Sulbar mewakili Kabupaten Mamuju dan keluar sebagai Juara I. Selanjutnya, menuju ke tingkat antar provinsi mewakili Sulbar, juga berhasil keluar sebagai Juara I. (Ilham)