SULBAR99NEWS.COM, Beredar sebuah video asusila yang dilakukan seorang ibu muda di Pangandaran.
Dari video yang berdurasi 3 menit lebih tersebut, perbuatan asusila dilakukan saat video call (VC) dengan satu laki-laki yang tidak dikenal.
Saat video call, terlihat ibu muda ini melampiaskan nafsu asmaranya dengan melakukan gerakan tangan yang tidak pantas diumbar ke umum.
Perbuatan asusila melalui video call sex tersebut berlangsung di satu ruangan kamar yang diduga kamar miliknya.
Informasi yang beredar, diduga Ibu muda ini berinisial IH dan merupakan satu warga Desa di wilayah Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Hal tersebut dibenarkan oleh Budi Arianto selaku tokoh desa di wilayah Kecamatan Kalipucang.
Bahwa, perempuan tersebut merupakan satu warganya yang sudah bersuami dan seorang kader Posyandu di Desanya.
Ia mengetahui, karena ciri-ciri perempuan yang ada di video itu sesuai dengan ciri-ciri yang ada pada satu warganya.
“Saya kan, konsultasi dengan tetangganya, dari barang asesoris yang dipakai seperti cincin, terus wajah dan tanda-tanda di tubuhnya itu sama. Cincin yang dipakai itu, kan, gampang dikenali,” ujar Budi saat ditemui Tribunjabar di ruangan kantornya, Selasa (10/1/2023) siang.
Selain ciri-ciri itu, dikatakan Budi, ruangan kamar yang ada pada video juga merupakan ruangan kamar di rumah tempat tinggalnya.
“Kan, mungkin tetangganya sering masuk (ke kamarnya). Jadi, pasti tahu suasana di ruangan kamarnya. Jadi, warga juga mengatakan 99 persen mirip,” ucapnya.
Masih dikatakan Budi, dilihat dari wajahnya perempuan yang seorang kader Posyandu ini sangat mirip dengan yang ada di video.
“Tapi, katanya, itu kejadian 3 bulan yang lalu. Setelah kejadian tersebut, dia jarang ke kantor Desa. Mungkin, canggung atau gimana, jadi jarang ke Desa,” kata Budi.
Baca juga: Fantasi Jadi Alasan Pria dan Wanita Kebaya Merah Bikin Video Asusila, Ini Pemerannya
Berdasarkan informasi yang sementara ini diterima Budi, kabarnya ibu muda itu dijebak oleh laki-laki asal Bandung.
“Katanya dijebak, malah informasi mah, laki-lakinya sudah diproses oleh pihak kepolisian. Karena, laki-laki tersebut meminta uang tebusan ke dia (IH).”
“Jika enggak dikasih, katanya mau disebar. Ceritanya seperti itu. Tapi, untuk informasi permintaan tebusannya saya tidak tahu,” ucapnya.
Atas adanya tindakan asusila tersebut, Ia menyayangkan perbuatan yang dilakukan seorang ibu muda yang sudah memiliki suami tersebut.
“Apalagi, dia (IH) kan kader, kader posyandu,” kata Budi. (msn)