Kasus Baduta Keracunan Massal, Kadis PPKB Majene Mengaku Dikawal Selama Dilidik

Hj. Hasnawati, S.Sos., MM, Kepala Dinas PPKB Majene. (Sumber Foto : Ist / sulbar.tribunnews.com)

sorotcelebes.com | MAJENE — Kasus puluhan Balita dan Baduta alami gejala keracunan massal usai mengonsumsi bubur yang dibagikan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Majene saat menggelar kegiatan Launching Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bagi Keluarga Beresiko Stunting di Kecamatan Pamboang, Senin 6 Mei 2024 pagi lalu, langsung dilidik Aparat Penegak Hukum (APH).

Diketahui, puluhan orang sudah diperiksa terkait kasus 42 balita alami gejala keracunan massal di Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene. Diantaranya, sebanyak 7 orang Dari Dinas PPKB, termasuk Kepala Dinasnya, Hasnawati.

Baca Juga  Ditresnarkoba Polda Sulbar Tangkap 8 Tersangka Penyalahgunaan Narkoba

Kendati demikian, Kadis PPKB Majene enggan memberi komentar kepada awak media lantaran pihaknya masih dalam lidik pihak kepolisian.

“Saya kan masih dalam penyelidikan dan aturan mainnya kalau orang sementara di sidik itu, nda boleh berkomentar dulu,” kata Hasnawati, Kadis PPKB Majene saat dikonfirmasi awak media diruang kerjanya. Senin (13/05/2024).

Dari kepolisian juga menyampaikan kepada saya, lanjut Hasnawati, siapapun yang minta konfirmasi, arahkan silahkan ke Polres, nanti polres yang memberikan konfirmasi.

Kadis PPKB Majene juga mengatakan bahwa dirinya harus menaati aturan, karena ada mekanisme yang mengatur untuk tidak berkomentar sampai selesai penyelidikan.

Baca Juga  Rugikan Negara Rp600 Juta, 4 Tersangka Dugaan Korupsi IPLT Digelandang ke Tahanan

“Saya harus taat dulu aturan ade, saya bukan tidak mau memberikan konfirmasi, tetapi saya harus taat dalam keadaan penyelidikan, kalau sudah semua, saya bisa diberi kewenangan dari polres untuk berkomentar, saya siap, karena saya kira, kita tidak ada yang mau seperti itu.” tambahnya.

Selain itu, Hasnawati juga mengaku bahwa pihaknya dikawal oleh Polres selama penyelidikan berjalan.

“Jadi, apa pun kau gali, saya tidak akan memberikan (berkomentar terkait PMT) karena itu saya sekarang sudah dikawal oleh Polres, itu barangkali. Tapi nantilah, kalau sudah saatnya saya berbicara, pasti bapak tahulah siapa saya.” bebernya.

Baca Juga  Besok Bawaslu Majene Umumkan Hasil Pemeriksaan OTT Dugaan Politik Uang

Diwaktu berbeda, pihak Polres Majene, melalui Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas), Suyuti, dengan tegas mengatakan tidak membenarkan jika Dinas PPKB kabupaten Majene di kawal saat proses penyelidikan berlangsung.

“Kami tidak benarkan itu pernyataan kepala dinas PPKB kabupaten Majene terkait pihak polres mengawal kasus keracunan baduta di kecamatan pamboang beberapa waktu lalu.” tegas Suyuti saat dikonfirmasi via telepon. Kamis (16/05/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *