Oknum ASN Majene Diduga Berwatak Preman, Diduga Aniaya Calon Magister Hukum

SH, Mahasiswi Pasca Sarjana UIN Alauddin Makassar, Korban Penganiayaan. (Foto:Bahar).

sorotcelebes.com | MAJENE — Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Majene diduga berwatak preman. Pasalnya, ASN yang bertugas di Dinas Kominfo itu diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di salah satu acara nikahan,

SH yang merupakan Mahasiswi Pasca Sarja Hukum UIN Alauddin Makassar itu mendapatkan penganiayaan dari salah satu ASN Majene yang berinisial FT pada Rabu, 20 September 2023 sekitar pukul 13.00 saat acara nikahan berlangsung di lingkungan tanjung batu.

Baca Juga  Polda Sulbar Diminta Coret Casis Terlibat Penganiayaan di Polman

Saat dikonformasi sejumlah wartawan, mahasiswi calon Magister Hukum itu mengungkap bahwa ia ditonjok sebanyak 2 (dua) kali dibagian wajah tepatnya di pipi.

“Pas lewatkan ka to, nalappasangngi ka (ditonjok), sempat ja gerakan spontan, bilang ka eh kenapa ki kak, kenapa dipukul ka, tidak ada jawaban, tiba-tiba nalappasangngi ka lagi satu kali,” akunya SH sambil memperagakan saat ia dipukul. Senin (25/09/2023).

Baca Juga  Perkara Penganiayaan Libatkan Dua Pejabat Tinggi Perusda Majene Naik ke Tahap Penyidikan

Usai kejadian tersebut, perempuan yang berusia 23 tahun itu melakukan pelaporan di Polres Majene terkait peristiwa yang dialami dan meminta agar dipertemukan dengan FT untuk dilakukan mediasi. Harapannya, agar FT meminta maaf kepada SH.

“Saya mau dilakukan mediasi tapi dengan perantara kepolisian, nabawa ma kesana kepolisian, ada sekitar 4 polisi kesana (dirumah FT),” ungkapnya.

Ironisnya, bukannya meminta maaf, FT justru mempertontonkan sikap arogansi dan keangkuhan. Tidak hanya itu, FT juga mencaci maki SH dihadapan polisi yang mengantar kerumahnya.

Baca Juga  HMI Majene Ungkap Kejanggalan Foto Oknum Polisi Terduga Pelaku Pemukulan

“Sampai disana (dirumah FT), saya hanya dicacimaki, di tunjuk-tunjuki jaka, dia bilang tidak mauka minta maaf sama ini anak, kalau mau ki tangkap ka, tangkap maka pak,” jelas mahasiswi yang beralamat di Tanjung Batu, Kel. Labuang, Kec. Banggae Timur, Majene.

Sampai berita ini diterbitkan, awak media masih berupaya mengkonfirmasi terduga pelaku penganiayaan.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *