sorotcelebes.com | MAJENE — Salah satu yang membuat kemajuan daerah menjadi lebih inklusif ialah bagaimana peran perempuan dalam sektor Ekonomi, pendidikan dan kepemimpinan
Oleh: [Ayunda Hazrah]
Dalam perjalanan pembangunan suatu daerah, banyak faktor yang menentukan keberhasilannya, termasuk sumber daya alam, kebijakan pemerintah, dan infrastruktur. Namun, satu hal yang kerap terabaikan adalah peran strategis perempuan.
Perempuan memiliki potensi besar sebagai pilar utama dalam kemajuan daerah. Peran mereka tidak hanya sebatas pada lingkup domestik saja, tetapi juga mencakup berbagai sektor seperti pendidikan, ekonomi, dan politik.
Peran Perempuan Dalam Ekonomi
Perempuan sering menjadi tulang punggung dalam membantu perekonomian daerah, seperti usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pengelolaan dan ketekunan serta kreativitas mereka sangat berdampak langsung terhadap ekonomi lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Peran Perempuan Dalam Sektor Pendidikan
Peran perempuan dalam pendidikan sangat penting sehingga pondasi kemajuan kemajuan berdampak. Selain menjadi ibu dan guru untuk anak-anaknya, juga sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Seperti ketimpangan gender yang salah satunya memicuh adanya itu karena kurangnya pendidikan dan ketika perempuan difasilitasi serta diberikan pendidikan yang baik, mereka tidak hanya meningkatkan kualitas hidup keluarga tetapi juga berdampak pada keseluruhan.
Kepemimpinan Perempuan di Daerah
Seperti diketahui, partisipasi perempuan dalam politik dan kepemimpinan masih sangat rendah, padahal kehadiran perempuan dapat membawa pandangan yang berbeda, terutama dalam hal kebijakan publik lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat karena kepemimpinannya mampu memberikan pola yang lebih inklusif, terkhusus isu pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan di kehidupan sosial.
Menjelang pilkada 2024, Lembaga Eksternal Korps HMI Wati (KOHATI) MPO Cabang majene Melaksanakan Kegiatan Dialog Perempuan dengan tema “Posisi perempuan dalam paradigma ketimpangan gender pada pendidikan dan pilkada dimajene” Guna memberikan partisipasi terhadap perempuan disektor pendidikan dan kepemimpinannya.
Dialog tersebut digelar di Kedai Tuang, Lembang, Kabupaten Majene, Sulbar. Sabtu (23/11/2024).
Melihat banyaknya tantangan saat ini, seperti media Sosial yang sangat banyak membuat masyarakat terkhusus perempuan mudah teradopsi publik dimedia, karena kurangnya akses pendidikan dan dukungan struktural yang sering menjadi penghambat bagi mereka.
“Oleh karena itu, pemerintah harusnya lebih memberikan perhatian khusus seperti di pemberdayaan perempuan dengan memberikan program pelatihan keterampilan, dan representasi perempuan dalam pemerintah untuk menjadi prioritas daerah,” harap Hazrah, Ketua KOHATI MPO Cabang Majene.
Untuk itu, perempuan bukan hanya pelengkap dalam pembangunan daerah, tetap juga pilar utama dalam kemajuan daerah dan Regenerasi.