HMI Majene Ungkap Kejanggalan Foto Oknum Polisi Terduga Pelaku Pemukulan

Ketua HMI Cabang Majene, Hendra Wahid saat Konferensi Pers di Kedai Tuang, Majene.

sorotcelebes.com | MAJENE — Foto Oknum Polisi yang diduga melakukan pemukulan terhadap kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Majene saat melakukan unjuk rasa didepan Rumah Jabatan Bupati Majene beredar di Grup WhatsApp.

Dalam foto, Polisi itu memakai baju warnah kuning, celana warnah hitam berdiri didalam jeruji besi dan satu anggota Polisi berpakaian seragam lengkap diduga satuan Propam berdiri didepan ruang tahanan.

Baca Juga  Pelaku Penganiayaan di Polman Bebas Berkeliaran, Profesionalisme Penyidik Polres Dipertanyakan?

Oknum polisi ini diduga diberi sanksi atas perbuatannya yang mencedarai sejumlah kader HMI.

Saat ditelaah, HMI Cabang Majene menemukan berbagai kejanggalan dalam foto itu sehingga melakukan konferensi pers di Kedai Tuang, Jl. Letjen Hertasning, Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Kamis (08/06/2023).

Baca Juga  Soal Kericuhan Saat Aksi, Polres dan HMI Majene Berdamai

“Oknum Polisi tersebut sedang merokok didalam tahanan dan gembok sel tidak terkunci. Teman-teman bisa lihat sendiri,” ungkap Hendra Wahid, Ketua Umum HMI Cabang Majene.

Foto Anggota Polisi tersebar diberbagai Grup WhatsApp diduga pelaku pemukulan terhadap kader HMI Majene.

Menurutnya, foto itu hanya sebatas dokumentasi untuk menampik issu yang berkembang dimedia massa dan media sosial.

Hal ini dinilai tidak sejalan dengan jargon Polri PRESISI yakni responsibilitas dan transparansi berkeadilan hingga merusak nama baik Institusi Kepolisian.

Baca Juga  Dua Tersangka Penyalahgunaan Sabu Diancam 12 Tahun Penjara

Atas insiden ini, HMI meminta agar Kapolres Majene menindak tegas Oknum Polisi yang bertindak seperti preman.

Tanggapan Pihak Polres Majene terkait berita ini akan diangkat terpisah pada media yang sama dengan judul yang berbeda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *