Operasi Keselamatan Marano 2025, Satlantas Polres Majene Jaring 252 Pelanggar

Iptu Abdul Majid, Kasat Lantas Polres Majene didampingi Iptu Suyuti, Kasi Humas Polres Majene. (Ist).

sorotcelebes.com | MAJENE — Hasil Operasi Keselamatan Marano 2025 yang berlangsung selama 14 hari resmi dipaparkan oleh Kasat Lantas Polres Majene, Iptu Abdul Majid, pada Kamis (27/2/2025) di Aula Mapolres Majene.

Dalam keterangannya, Iptu Abdul Majid didampingi Kasi Humas Iptu Suyuti menyampaikan bahwa operasi ini bertujuan untuk mewujudkan serta memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Selain itu, operasi ini juga bertujuan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, membangun budaya tertib berlalu lintas, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Baca Juga  Sosialisasi Germas di Kelurahan Baru, Ruskati : Sehat Itu Mahal

Sasaran utama dari Operasi Keselamatan Marano 2025 mencakup segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang dapat menyebabkan kemacetan serta pelanggaran lalu lintas.

Selama operasi berlangsung, Polres Majene mencatat sebanyak 252 pelanggar yang terjaring. Mayoritas pelanggar merupakan pengendara roda dua, dengan jumlah 238 kasus, sementara pengendara roda empat tercatat sebanyak 14 kasus. Kelompok usia yang paling banyak melakukan pelanggaran adalah usia produktif, yakni antara 16 hingga 35 tahun.

Baca Juga  Kejari Majene dan Perum Bulog Polman Teken MoU Tentang Penanganan Hukum

Menurut Iptu Abdul Majid, pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara roda dua didominasi oleh mahasiswa dan pelajar. Tercatat adanya peningkatan jumlah pelanggaran dibandingkan tahun sebelumnya, dari 111 pelanggar pada tahun 2024 menjadi 122 pelanggar pada tahun 2025.

Selain itu, selama operasi berlangsung, tercatat sebanyak 9 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan total kerugian materil yang diperkirakan mencapai Rp 27.000.000.

Baca Juga  Cegah Aksi Balap Liar, Tim Patroli Polres Majene Sasar Wilayah Sendana

Kasi Humas Iptu Suyuti juga menambahkan, Meskipun Operasi Keselamatan Marano 2025 telah berakhir, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan melengkapi kendaraan dengan surat-surat resmi seperti SIM, BPKB, dan STNK.

Kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas diharapkan dapat terus meningkat guna menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib di wilayah Majene.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *