SDK: Idul Fitri Momentum Merawat Silaturahmi Demi Menjaga Persatuan

Suhardi Duka (SDK), Gubernur Sulbar. (ist).

sorotcelebes.com | MAMUJU — Sekali lagi, umat muslim diberi kesempatan untuk merayakan hari raya Idul Fitri. Tuhan dengan murah hati-Nya kembali mengizinkan untuk bersama-sama mendirikan salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah, 2025 Masehi sebagai momentum perayaan hari kemenangan setelah sebulan ramadan menegakkan ibadah puasa.

Saling memaafkan untuk merawat pertalian silaturahmi di antara semua pihak adalah satu dari sekian banyak makna utama yang terkandung dalam hari raya Idul Fitri. Dengan saling memaafkan antara satu dengan yang lainnya, tali persaudaraan tentu saja akan terjalin kembali. Jika itu mewujud nyata, persatuan jelas jadi satu keniscayaan.

Merajut tali silaturahmi serta salin maaf memaafkan adalah sikap yang begitu relevan dalam konteks kekinian masyarakat, khususnya masyarakat Sulbar. Hingga hadirnya persatuan di tengah masyarakat, daerah ini tentu saja bakal siap menghadapi segala bentuk tantangan dalam menyongsong visi utama Sulawesi Barat yang maju dan sejahtera.

Baca Juga  Pj. Gubernur Bahtiar Letakan Batu Pertama Pembangunan Kantor Baznas Sulbar

Idul Fitri selalu jadi momentum yang tepat bagi semua untuk kembali menyambung tali persaudaraan yang sempat terkoyak karena berbagai faktor. Kini, tak lagi ada alasan untuk tidak saling memaafkan. Saatnya kembali merajut persaudaraan serta tentu saja merawat persatuan untuk kepentingan yang jauh lebih besar.

“Saya meyakini, sebulan berpuasa selama ramadan telah berhasil menggembleng kita untuk mencapai kedewasaan dalam bersikap,” ujar Suhardi Duka. Gubernur Sulbar. di Sapota, Mamuju. Minggu, 30 Maret 2025.

Baca Juga  Pembangunan MCK Milik BPP Sulbar Terancam Mangkrak, Kejati Sulbar Diminta Pantau Langsung

Untuk itu, kesempatan merayakan hari raya Idul Fitri yang sekali lagi diperoleh diharapkan mampu menumbuhkan semangat persaudaraan sekaligus menghapuskan kesalahpahaman yang bisa saja hadir dan terjadi sebelumnya.

“Tak ada pilihan lain. Bagi saya, visi Sulawesi Barat maju dan sejahtera hanya dapat diwujudkan dengan semangat silaturahmi dan persatuan diantara semua pihak. Pemerintah dan masyarakat hendaknya saling bahu membahu dalam setiap gerak langkah daerah ini,” tutur SDK.

Pelan tapi pasti. Arah kebijakan daerah ini mulai bergerak ke jalur yang lebih tepat. Benar, ada sekian banyak tumpukan persoalan yang masih membelit daerah ini yang mesti diselesaikan sesegera mungkin. Dari angka kemiskinan yang masih tinggi, masih rendahnya kualitas pendidikan, layanan kesehatan yang belum optimal, hingga kualitas birokrasi yang masih jauh dari kata ideal.

Baca Juga  Potensi Perkebunan di Kawasan Transmigrasi Marano, Akmal Malik: Kabupaten dan Pemprov Harus Kolaborasi

“Saya bersama Pak Wakil Gubernur, Salim S Mengga punya komitmen yang sama untuk membawa daerah ini keluar dari sekelumit persoalan itu. Sekali lagi, pelan tapi pasti,” Ucapnya.

Suhardi Duka dan Salim S Mengga membutuhkan dukungan dari semua pihak, dukungan dari masyarakat agar visi Sulbar bisa terwujud dengan optimal.

“Mari bersatu, bersama-sama memainkan peran kita masing-masing secara ideal. Sebab hanya dengan energi yang sedemikian besar itu Sulawesi Barat yang maju dan sejahtera dapat kita wujudkan bersama,” tutup SDK.

Selamat hari raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *